Kaleidoskop Liga Perkutut Indonesia 2011

Sebelum memasuki info konkurs perkutut 2012, alangkah menariknya terlebih dahulu mengetahui perjalanan konkurs selama setahun 2011 atau kaleidoskop perkutut, sebagaimana yang diberitakan lengkap oleh tabloid Burung Agrobis No. 608 Minggu I 2012. Sekaligus ucapan terima kasih kepada Redaksi Agrobur dan ketiga pewarta Agrobur yang telah memberikan informasi dunia perkututan Indonesia secara konsisten. Seperti kita ketahui bahwa ketiga tokoh pewarta Agrobur tersebut adalah Hendrik (Nasional/Jatim), Han Permana (Jabar) dan Jaja (Jabodetabek).

Hendrik (Agrobur Nasional/Jatim), Han Permana (Jabar) dan Jaja (Jabodetabek)

Kaleidoskop perkutut akan mengulas aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat selama tahun 2011, terutama perjalanan LPI (Liga Perkutut Indonesia) 2011 dan juga tentang tokoh dan peristiwa yang menarik diingat.

Januari-Februari 2011

Sejak penutupan jadwal LPI 2010 di Palembang otomatis jadwal resmi lomba-lomba tingkat besar dan nasional berakhir, sementara jadwal lomba regional memang menyelesaikan sisa jadwal yang ada. Tapi kegiatan latber di berbagai kota justru menjamur ini berlangsung selama Januari sampai Februari 2011, fenomena ini jelas dimanfaatkan dengan  baik oleh kungmania untuk menggelar latber. Tapi yang pasti kegiatan latber di awal tahun sebenarnya sebagai ajang uji coba jago-jago muda apakah benar-benar fight menghadapi kompetisi yang sebenarnya. Yaitu LPI 2011.

Korda Sidoarjo yang selama ini kepengurusannya sempat vakum akhirnya melantik kepengurusan baru pada bulan Januari lalu. Beberapa farm juga mulai mengenalkan materi-materi kandang barunya sebagai umpan untuk menghadapi persaingan breeding yang semakin kompetitif. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan mereka ikut mengembangkan hobi perkutut Indonesia.

Sebelum bergulir LPI 2011 di Semarang 19-20 Februari 2011, korwil Jawa Barat bertempat di Bandung menggelar lomba exhibisi tingkat nasional Pangdam Siliwangi Cup 2011. Sementara bersamaan dengan memanasnya perkutut Indonesia Asen Cristal Surabaya bikin heboh menjebol tiga indukan terbaik di Thailand Selatan dengan bandrolnya sampai 2,2 juta bath (kurs rupiah = Rp. 660 juta). Tiga kandang favorit tersebut adalah kandang DTP K-21 (TPP X MMC K.2) saat ini di Cristal menjadi K-A.16, MMC K-15 (SEEN N.5 x MMC N.7) sekarang Cristal A-17 dan YKBP K-5 (MLT 2 x MLT N.1) saat ini dikandang B-6. Aksi Asen memang semakin mewarnai perkututan Indonesia yang memang terus berkembang, bahkan banyak Merbok Thai-Sel memberikan komentar bahwa Asen memang salah satu peternak yang ditakuti Merbok Thailand Selatan dengan keberaniaanya menjebol kandang-kandang favorit. Tapi dasar nekat setiap harga yang dibandrol peternak Thailand selalu dibungkus Asen.

Setelah cukup lama berjalan akhirnya Musda Korda Kota Surabaya akhirnya di gelar dan memilih H Adras Ridwan sebagai ketua korda dan ini menjadikan korda Surabaya sudah mulai  berbenah untuk memajukan perkutut di Surabaya yang menjadi blok terkuat perkutut nasional, sekaligus meresmikan bergulirnya LPS (Liga Perkutut Surabaya 2011). Dan P3SI Korwil Jatim juga menggelar Muswil yang kembali menetapkan Bambang Terminal menjadi ketua korwil Jatim. Sementara juara LPB 2010 juga diserahkan sebagai bentuk tanggung jawab panitia LPB dan latber Gotong Royong mulai digulirkan pada rentang bulan ini. Latber Gotong Royong sendiri adalah salah satu latber aktif yang digelar dari kota Jombang, Pare, Kediri, Ngajuk, Tulungagung dan Trenggalek. Sementara lomba kecil di Bandung, Jakarta, Bali, Jember (LAM) sekaligus menyerahkan penghargaan LAM 2010, Luar Jawa (Kalimantan dan Sumatera) dan di berbagai daerah semakin marak. Dan hadirnya pemain lama, IBM dan juga pemain lain yang baru kembali Radja BF memang melengkapi perkututan Indonesia 2011.

Maret – April 2011

Jakarta juga tidak ingin ketinggalan dengan daerah lainnya dengan menggulirkan Liga Perkutut Jakarta 2011. Dan pada 13 Maret, Korwil DKI menjadi tuan rumah gelaran konkurs besar Korwil Cup Jakarta, dalam even ini jawara tahun 2010 masih turun di LPI 2011 seperti Beauty, Benzema dan lainnya. Radja BF sebagai salah satu farm yang mulai bersinar memang memberikan warna tersendiri dan perkembangan perkututan Indonesia, maklum bagi kungmania sejati, H Eddy Yusuf yang juga orang penting no.2 di Sumatera Selatan masih menyempatkan diri serius di hobi perkutut. Kembali Ayin Sukabumi, salah seorang tokoh lawas akhirnya berlabuh di perkutut untuk berkumpul dengan rekan lainnya yang terlebih dahulu comeback.

Keberhasilan peternak Indonesia melahirkan produk-produk terbaik di Indonesia memang diincar oleh merbok Thailand, sehingga beberapa produk peternak Indonesia yang saat ini lagi moncer sebagian juga laris manis di Thailand. Sebut saja Terminal, Santa, Cristal, dan lainnya juga laris manis lho. Seri LPI kembali bergulir di Surabaya (2-3/04), Gajah Mada jawara gaek masih menunjukan kekuatannya. Berita duka meninggalnya salah satu pemain asal Surabaya Heru H&R terjadi pada bulan ini.

Bergulirnya ke Jawa Tengah, untuk kali pertama kota Brebes menjadi tuan rumah Brebes Berhias Cup 2011 (23-24/04) menjadi even penting bagi perkembangan hobi perkutut di Brebes yang mulai menggeliat setelah salah satu tokoh mudanya, Umam bertekad memajukan perkutut Brebes. Satu lagi kungmania pendatang baru Jabodetabek yang siap eksis di kancah perkututan nasional. Adalah Anes 339 BF Cikupa Tangerang, sebenarnya Yohanes sang empunya menyenangi burung perkutut sudah sejak lama, Cuma sempat beralih ke ocehan dan merpati tinggi karena kecintaannya yang dalam pada perkutut membuatnya beralih menekuni perkutut kembali.

Di Bali muncul kungmania yang fenomenal, ia adalah Iwy Sukrayasa menjadi kung mania energik yang menginginkan perkututan Bali kembali semarak. Agar bisa dikenal dengan baik, turun berlomba adalah obat mujarab untuk menjadi pemain besar. Diarenapun semakin seru, bahkan kali ini denyut transaksi di arena lombapun sangat terasa, termasuk pula yang dialami tim TGM Cirebon. Usai sukses ngerek jago andalannya Laksamana Bahari sampai prestasi tertinggi yaitu juara pertama di Brebes, akhirnya Gunawan TGM harus menerima pinangan H Gunawan MTG yang menyentuh angka Rp. 200 juta.

Mei – Juni 2011

Diawal bulan Mei, di Madura, setelah cukup lama menjadi wacana kungmania Madura. Akhirnya LPM (Liga Perkutut Madura) akhirnya benar-benar terwujud. Lewat koordinasi bersama 4 korwil di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, da Sumenep) akhirnya di putuskan H Gunawan Amuse sebagai koordinator atau mangernya LPM. Demikian pula di Pantura liganya mulai semakin semarak. Bandung bakal kembali bikin perhelatan nasional. Kali ini bertitel Siliwangi Cup 2011 dengan poin LPI 100. Even bergengsi laga dimulainya mandatory fight ini akan digelar 4-5 Juni 2011, di lapang Secapa TNI AD, yang terletak di Jl. Setia Budi, kawasan Bandung atas.

Entah salah siapa jika sampai saat ini di lapangan dalam kurung waktu 10 tahun belum ada burung kelas lomba yang bisa kembali meraih lima warna. Atau bahkan bendera pentol yang menandakan burung benar-benar sempurna dan istimewa. Bahkan kenyataan di lapangan juri selalu memberikan nilai “mentok” 4 warna sampai usulan saja tapi untuk lima warna rasanya sangat amat sulit.

Di Kamandaka Cup 2011 di Purwokerto, jago-jago baru yang memang gres turun di tahun LPI 2011. Aku Rindu yang baru dibeli Deemas Fasific Surabaya dari IBM dua pekan lalu memang memberikan berkah buat Deemas, pasalnya jogo bergelang IBM ini sudah memasukkan nama Deemas sebagai salah satu pemain papan atas karena lihai memilih burung lomba. New Comer semakin berani saja berinvestasi di hobi perkutut, termasuk Endarto KNK Sidoarjo yang tampaknya memang cocok dengan hobi perkutut. Waktu setahun adalah masa belajar dan mengenal komunitas perkutut serta plus minus bermain hobi perkutut.

Setelah masa kepengurusan lama korda P3SI Banjarmasin berakhir dan dilanjutkan helatan Musda Korda Banjarmasin yang tak dilaksanakan dua pecan lalu (17/05), otomatis korda Banjarmasin memiliki nahkoda baru sebagai ketua terpilih. Adalah Anang Misran Hidayatullah yang terpilih secara aklamasi untuk memimpin korda Banjarmasin untuk 3 tahun periode (2011-2014). Dengan pengalaman keorganisasian pemuda, Anang bakal bisa membawa Korda Banjarmasin menjadi lebih baik.

Seiring bergulirnya LPM (Liga Perkutut Madura) pada awal bulan lalu kungmania Madura ke depannya memliki potensi yang besar. Hal ini di sampaikan H Gunawan Amuse yang juga ketua terpilih paguyuban LPM, bahwasannya sebelum LPM digulirkan sudah ada himbauan dari P3SI Pusat untuk menjadikan Madura sebagai sentra perkutut Indonesia seperti halnya di Thailand yang berasa di wilayah selatan.

Hal ini dikuatkan dengan oleh ketua umum P3SI, saat memberikan sambutannya dalam pembukaan Siliwangi Cup 2011 di Bandung. Dalam isi sambutan itu disinggung bahwasannya latar belakang menjadikan Madura sebagai sentra perkutut Indonesia di dasarkan beberapa hal. Diantaranya bahwa saat ini pulau Madura adalah salah satu wilayah penting di Jatim terutama setelah dibangunnya jembatan Suramadu.

Juli – Agustus 2011

Laga mandatory fight di Sriwijaya Cup 2011 Palembang akhir pekan lalu (25-26/06) menjadi salah satu laga penting untuk menguji peforma jawara-jawara tanah air. Para jawara yang masuk dalam klasemen LPI 2011 wajib hadir di Sriwijaya Cup dan menjadi ajang adu kemampuan burung-burung terbaik di tanah air. Selain itu, ajang Sriwijaya Cup pekan lalu juga menjadi ajang silaturahmi tokoh dan pengurus P3SI Pusat serta kungmania bersama tuan rumah, H Eddy Yusuf yang juga pemilik Radja BF Palembang. Jago tuan rumah, Adipati bergelang MMC (TPP T9 x TP K-222) yang sudah lama tidak di turunkan justru menjadi kuda hitam dalam konkurs.

Satu persatu tokoh-tokoh perkutut blok Timur benar-benar mulai terlihat turun lapangan, setelah H Muhammad IBM kembali eksis, kini giliran sang besan yang juga mulai kembali ke perkutut. Adalah HR Ali Badri Zaini yang sempat lama vakum di perkutut tiba-tiba kangen burung klagenan tersebut. Ungkapan ini tercetus saat AGROBUR bertemu HR Ali Badri di lapangan perkutut Pesapen Surabaya, bahwa rasa kangen memang mendorong dirinya kembali terjun di perkutut. Munculnya pemain lawas di pentas perkutut nasional memang member warna yang seru, kehadiran HR Ali Badri di pentas perkututan nasional memang menjadi daya tarik tersendiri. Satu persatu jawara papan atas dilegonya, termasuk memboyong Kharisma Rp. 150 juta.

Gelaran HUT P3SI Cup 2011 di lapangan permanen P3SI DKI Jakarta yang juga lapangan milik Alay Altis berlangsung seru. Jago-jago papan atas yang masuk dalam klasemen sementara LPI rata-rata hadir di Jakarta, pun juga tokoh-tokoh perkutut nasional juga terlihat hadir dalam lomba kali ini. Termasuk pula wajah-wajah baru yang sebenarnya pemain lawas juga langsung bergabung berlomba bersama. Aku Rindu milik Deemas mulai Berjaya di pentas nasional.

Setelah Jakarta, gelaran LPI berbesar ke Jogjakarta, gelaran piala Raja Hamengku Buwono XXII tahun 2011 di alun-alun selatan Kraton Jogjakarta, benar-benar menjadi rekor tersendiri pelaksanaan even bergengsi tersebut. Selama kurun waktu 22 tahun gelaran HB Cup, di tahun 2011 terlihat menjadi begitu special pelaksanaan yang begitu sukses. Dukungan penuh tokoh-tokoh perkutut Jogja, Pemda DIY dan Pengurus P3SI Pusat, Korwil Se-Indonesia serta peternak se-Indonesia menjadikan HB Cup 2011 sukses. Tiket lomba yang disediakan panitia akhirnya benar-benar ludes selama 2 hari gelaran konkurs, bahkan sebagian kungmania yang nekat hadir ke lapangan agak kesulitan mendapatkan tiket. Untuk tetap menjalankan roda organisasi, HR Ali Badri yang baru bergabung dengan kungmania Indonesia di tunjuk langsung menjadi ketua juri P3SI Pusat bersama Yance dan Alay Altis.

Laksda (Purn) Maeryono comeback ke perkutut dengan satu misi : “Membantu Pemula Agar Berada Sukses Beternak Perkutut”. Misi itu sepertinya terkait dengan pengalamannya bermain perkutut sejak 1989 silam. “Saya jatuh bangun ketika menjadi pemula. Karenanya pahit getir itu jangan sampai dialami oleh para pemula lainnya,” tekadnya saat bereuni dengan AGROBUR di farmya di Teluk Sampit 59 Surabaya.

September – Oktober 2011

Lagi-lagi Aljazair yang sebelumnya heboh saat dijebol Abay Palem, kembali bikin heboh menggemparkan. Untuk kali kedua Aljazair di jebol Rp. 600 juta dari Palem oleh Yance Jakarta. Dan berita ini bagi kungmania Indonesia menjadi berita paling hot memasuki periode September – Oktober adalah tentang jebolnya kandang Aljazair oleh Yance Jakarta dengan bandrol wah … Rp. 600 juta dan ini untuk kali kedua Aljazair yang sudah menjadi salah satu basicblood Palem BF Tasikmalaya kembali dijebol orang yang berbeda. Abay sendiri, secara khusus menjelaskan bahwa kandang Aljazair rela di lepasnya karena Yance memang sangat ingin memboyong kandang tersebut. Yance saat dikonfirmasi kabar tersebut juga agak kaget tapi akhirnya juga mau menceritakan kenekatannya menjebol.

Holiday BF Surabaya diultahnya ke 12 mengadakan sale besar yang membandrol semua harga produk terbarunya dengan harga Rp. 1,2 juta. Bamara BF Pasuruan menjadi salah satu peternak yang lagi naik daun produknya, setelah munculnya Caesar di tangan Yohanes dan langsung di beli HR Ali Badri produk lain Bamara ikut terangkat dan juga Haas yang sebagian besar  materinya memang berasal dari Bamara BF yang juga kakak kangdung H Azis.

Di tengah perkembangan perkutut yang semakin semarak dan korps juri terus berbenah, salah satu putra terbaik di bidang juri, H Usman harus menghadap sang khaliq. Tanggal 12 September, H Usman harus menghadap-Nya meninggalkan kita semua, selamat jalan H Usman.

Sejak memiliki Caesar, HR Ali Badri lebih leluasa untuk menyetel dan di Ken Arok Cup 2011 Malang setelah baru Caesar memang tok cer dan jawara bergelang Bamara langsung melejit. Sementara itu konkurs di Jabodetabek juga semakin seru, usai Lebaran saja konkurs di Jakarta kembali semarak. Dan juga usai lebaran Bandung kembali jadi tuan rumah even nasional bertajuk Cinta Satwa Cup 2011. Caesar yang sudah pas setelannya justru mengukir prestasi di blok Barat bahkan anak Caesar juga memang mutlak, inilah dimulainya hattrik Caesar di pentas LPI 2011.

Usai dari Bandung, kungmania harus bergeser ke Bali, gelaran konkurs nasional Pariwisata Cup 2011 di lapangan Praja Rakcaka Kodam IX/Udayana, Kepaon Denpasar-Bali (08-09/10) benar-benar spektakuler pelaksanaannya. Lihat saja semarak lomba di buktikan dengan harisnya jawara-jawara LPI yang wajib tarung di Bali ngluruk Pariwisata Cup, termasuk Caesar juga yang diprediksi bakal kurang fight di Bali justru memberikan bukti lain bagi tim Alib, Caesar justru menunjukan bahwa dirinya jago di lapangan berhawa panas ataupun dingin. Bersamaan dengan even tersebut, panitia memberikan apresiasi kepedulian kepada 20 tokoh kungmania Bali yang sudah peduli pada hobi perkutut di Bali.

Setelah dari Bali kungmania harus tetap tancap gas ke Solo untuk mandatory fight di Bengawan Solo Cup 2011 (22-23/10) di lapangan permanen Manahan Solo. Selama dua hari gelarannya panitia mampu mencapai target peserta, terutama lomba sore hari panitia sangat senang karena kelas lomba yang dibuka dipenuhi kungmania dari berbagai kota yang memang merindukan berlomba di Solo. Dari Solo, jawara-jawara papan atas harus ke Kalimantan Selatan yang sudah mendapat “tiket” menggelar konkurs exhebisi nasional Gubernur Cup 2011. Konkurs exhebisi nasional Gubernur Cup 2011 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu-Minggu (29-30/10) akhirnya benar-benar menjadi bukti kesiapan korwil Kalimantan Selatan menggelar even nasional sebenarnya. Sebagaimana sudah disampaikan oleh ketua P3SI, H Zainuri Hasyim bahwa sesuai permintaan pengurus korwil dan kungmania Kalimantan Selatan untuk menggelar lomba nasional. Namun karena jadwal sudah berjalan maka konkurs Exhebisi nasional menjadi level lomba yang bisa digelar panitia Gibernur Cup 2011 Kalimantan Selatan. Di even kali ini Turbo milik Asep PJ/H Ismail berjaya.

November – Desember 2011

Memasuki periode November – Desember jadwal LPI tinggal Pahlawan Cup di Surabaya dan Kejurnas Cup 2011 di Palembang. Pahlawan Cup yang kembali digelar di lapangan Citraland Surabaya memang menyajikan lomba yang menarik. Rekor kelas piyik hanging terciptanya di Surabaya, hampir 4 blok kelas tersebut habis ludes. Bersamaan dengan Pariwisata Cup 2011 juga digelar Rakernas P3SI dan pertemuan organisasi perkutut Asean yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Pertemuan ini sendiri bakal menjadi jembatan untuk membuat even Asean Cup yang bisa digelar di 4 negara tersebut.

Penutupan LPI 2011 berlangsung bersamaan dengan even Kejurnas Cup 2011 di Palembang, di seri terakhir, Caesar masih saja menunjukan talentanya. Hanya saja supremasi terbaik pertama di Klasemen LPI 2011 di tutup dengan cantik oleh Beauty dan Blackberry dengan manis. Nah tahun 2011 beberapa hari lagi akan kungmania tinggalkan dan akan menatap tahun 2012 yang bakal lebih semarak hobi perkutut Indonesia. [HEN]

Sumber: Burung Agrobis No. 608 Minggu I 2012